News Ticker

Menu

Perbedaan aki konvensional dengan aki berteknologi idle stop system (ISS)

Perbedaan aki konvensional dengan aki berteknologi idle stop system (ISS)

Perbedaan aki konvensional dengan aki berteknologi idle stop system (ISS)-Selamat datang sahabat otomotif yang berbahagia, dihari yang indah ini kita akan membahas tuntas cara kerja aki konvensional dan aki berteknologi ISS. Namun sebelum itu saya akan berbagi sedikit mengenai aki yang dirancang untuk mobil dengan teknologi ISS. 

Untuk aki dengan teknologi ISS mempunyai CCA yang lebih besar jika dibanding aki konvensional. Sebagai contoh saja, 55d23L vs Q-85 dimana keduanya memiliki kapasitas 60 Ah. Akan tetapi untuk CCA dari 55D23L hanya 442A sedangkan Q-85 mencapai 650A. Jadi untuk melakukan start aki biasa akan terasa berat jika dipasang dimobil dengan teknologi ISS. 

Lantas apa akibatnya jika kita memaksakan aki biasa dipasang di mobil dengan teknologi ISS ?, apakah bermasalah. Bermasalah si tentunya pasti, karena teknologi ISS itu menganut stop and go. Alhasil mobil yang memakai teknoogi ini sering menghidupkan dinamo start. Untuk mati hidup mati dan hidup kekuatan aki konvensiaonal hanya mampu memiliki 19.000 cycle, sedangkan aki dengan teknologi ISS mempunyai 70.000 cycle. 

Jika seperti itu adanya paling-paling aki konvensioanal akan mampu bertahan kisaran 6 bulan, setelah itu soak. Dan anda harus menggantinya kembali. Kenap aki dengan ISS lebih kuat dan mempunyai CCA besar ?, tidak lain karena didalam aki tersebut mempunyai lebih banyak plat untuk menyimpan arus, walau amperenya sama tapi kepadatan tampungannya berbeda. 

Untuk itu kita harus mempelajari cara kerja dari pada mobil konvensional dengan mobil berteknologi ISS. 

Yang pertama kita bahas cara kerja kelistrikan mobil konvensional. Dimana enargi akan disampaikan oleh Fuel, kemudian disalurkan ke mesin. Saat itu juga tenaga yang dihasilkan oleh mesin akan disalurkan kebeberapa komponen yang ada di mobil seperti roda, altenator dan battery. FUngsi altenator tak lain untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan oleh altenator akan disalurkan keberbagai komponen, termasuk ke battery. 

Dalam mobil konvensional altenator bekerja sangat berat karena harus menyuplie kebutuhan aksesoris mobil  seperti : lampu , ac, audio dan masih banyak lagi sudah begitu aki juga mendapat jatah dari Altenator. Maka dari itu kenapa ada yang bertanya, kenapa altenator bisa rusak. Tak lain karena altenator bekerja sangat keras untuk memenuhi beban yang ada. Sedangkan battery santai, itupun battery akan mulai terisi ketika rpm mobil mencapai 2000 Rpm. 

Kemudian akan terjadi sealiknya pada mobil dengan teknologi idle stop system (ISS). Dimana perbedaanya hanya di aki dan altenator. Jika mobil konvensional mengandalakan altenator untuk menyupie semua kebutuhan aksesoris mobil, maka di mobil dengan idle stop system (ISS) lebih mengandalkan aki sebagai penyuplie arus listrik. Akinya jadi cepet tekor dong, ohw tidak sob, tenang karena aki mobil ISS sudah dirancang khusus seperti yang saya katakan diatas , yang memiliki CCA, jumlah plat, dan sisem pengisiannyapun berbeda. 

Benar jika aki konvensional dapat menerima aliran listrik dari altenator setelah digas 2000rpm, maka jenis aki ISS saat pertama mobil nyalapun sudah dapat menerima arus dari altenator dengan baik dan menyimpannya dengan rapih tanpa digas 2000 rpm. Oleh karena itu ketika mobil berhenti, altenator berhenti tapi aki ISS tetap bekerja , dan ketika nyala dia akan menerima kembali arus yang hilang dengan cepat. Dan aki biasa tidak akan bisa mengimbangi aki ISS untuk stop and go, karena posisi indle pastinya rpm tidak sampai 2000 rpm dan aki biasa akan terus membuang arus tanpa ada gantinya, alhasil bisa cepat soak. 

Okay semoga bermanfaat artikelnya, untuk harga aki dengan idle stop system (ISS) harganya memang terlampau jauh jika dibanding aki biasa , yaiut 3x lipatnya. Sekedar info aki GS Q-85 mencapai Rp 3.300.000. Bandingkan dengan aki konvensional yang memiliki ampere sama hanya Rp 1.042.000 hampir 3x lipatnyalah hee. 

Cukup sekian semoga bermanfaat, saya Saliman mengucapkan banyak terima kasih atas kunjungannya di pelengkapotomotif.com sampai jumpa, salam otomotif. 

Baca juga :

"Harga Aki untuk mobil Avanza, Xenia, Rush dan Terrios"



Share This:

SALIMAN SP

Saya terlahir disebuah desa kecil, hobi menulis pengalaman hidup, membuat cerpen, dan video. Saya suka dunia internet marketing, belajar dan terus belajar

4 comments to ''Perbedaan aki konvensional dengan aki berteknologi idle stop system (ISS)"

ADD COMMENT

Berkomentarlah yang sopan dan disarankan sesuai judul artikel. Bila ada pertanyaan pribadi bisa mengirimnya melalui contact form yang tersedia dibawah kotak komentar.

Thank You

  • To add an Emoticons Show Icons
  • To add code Use [pre]code here[/pre]
  • To add an Image Use [img]IMAGE-URL-HERE[/img]
  • To add Youtube video just paste a video link like http://www.youtube.com/watch?v=0x_gnfpL3RM